Mutiara Quran

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di Blog Seuntai Kenangan

Rabu, 25 Juli 2007

Memilih Sekolah Buat Calon Mujahid



”Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang bakal meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir atas kelangsungan hidup mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka menyampaikan perkataan yang benar” (Q.S. 4:9).

Dari ayat diatas kita dapat sebuah gambaran bagaimana mempersiapkan ilmu pengetahuan atau pendidikan kepada anak-anak kita (generasi berikutnya) agar lebih baik dan lebih maju dari pendidikan kita saat ini, karena jaman yang akan mereka hadapi tentu berbeda dengan jaman kita ini.

Namun yang perlu di tekankan disini adalah bagaiman pendidikan yang mencakup intelektualitas itu (tawajun) seimbang dengan sepiritualitas sehinga melahirkan generasi-generasi yang benar-benar mampu menghadapi tantangan jaman yang akan datang.
Dalam hal ini seorang anak jangan dipaksakan hanya untuk meningkatkan kecerdasan dalam hal akademik saja tetapi harus di dukung dengan nilai-nilai keagamaan, sehingga kecerdasan yang ia peroleh tidak akan disalahgunakan sehingga ia mampu menjadi manusia yang pintar dan cerdas dan juga benar. Benar disini sesui dalam konteks Al-Quran dan Hadist Rasululah tentunya, bukan benar berdasarkan hawanafsu dan kepentingan diri, golongan atau yang lainnya. Selamat mencarikan pendidikan yang benar-benar menciptakan manusia yang Cerdas dan ber-imtaq.

Baca Selengkapnya..

Senin, 02 Juli 2007

Tanda Orang Beriman (Al Anfal 2-4)



"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia."(QS.Al Anfal 2-4)

Dari Ayat tersebut telah jelas lah bahwa beberapa tanda-tanda orang yang benar-benar beriman kepada Allah adalah:
  1. Bila disebut nama Allah gemetarlah Hatinya
  2. Apabila Dibacakan Ayat-ayat Allah bertambahlah Imannya
  3. Mereka selalu bertawakal Kepada Allah
  4. Mendirikan Shalat
  5. Menafkahkan (berinfaq, shadaqoh)
itulah tanda-tanda orang yang benar-benar beriman selain tanda-tanda yang lain yang Allah Gambarkan dalam surat Al fatihah dan surat-surat yang lainnya.

Yang jadi renungan buat kita adalah sudahkah, pernahkah, kita ini bergetar atau atau bahkan menangis ketika disebut ayat-ayat Al Quran? atau justru kita tertawa terbahak-bahak padahal Al Quran menceritakan betapa pedihnya Azab Allah itu? semua jawabanya kembali kepada diri kita masing-masing, marikita introspeksi / muhasabah / evaluasi diri kita sebelum Allah yang turun tangan untuk mengevaluasi kita di Yaumul Akhir nanti.
Baca Selengkapnya..

Senin, 11 Juni 2007

Kewajiban menutup Aurat Bagi Muslimah

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya* ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab
59)
Berikut ini beberapa gambar ilustrasi yang diambil darai My Quran dot com





Baca Selengkapnya..

Senin, 16 April 2007

Kebahagiaan Istri = Kebahgiaan Suami

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.[Ar-ruum (30):21]

Membahagiakan istri merupakan hal yang sangat penting dalam
menjalankan kehidupan berumah tangga. Akan banyak sekali keuntungan
yang akan diperoleh jika istri kita merasa berbahagia bersama dengan kita.
Betapa sukses hidup Rasulullooh dan para sahabat akibat peran istri-istri
mereka yang merasa menjadi manusia yang dibahagiakan oleh suami-suami
mereka.

Adanya ketenteraman dalam sebuah rumah tangga merupakan prasyarat
bagi lancarnya pencapaian tujuan berumah tangga. Tiap anggota
keluarga memiliki tugas dan cita-cita yang harus dikejar dalam
hidup ini. Suami bertugas sebagai pemimpin sekaligus pencari
nafkah. Seorang istri adalah ratu yang mengatur kondisi rumah tangga
sekaligus madrasah bagi anak-anaknya untuk mengenal dunia. Anak-anak
adalah tunas yang harus tumbuh dan berkembang hingga dapat menjadi
sumber kebahagiaan bagi keluarga dan masyarakat. Semua tugas
dan cita-cita itu hanya dapat terlaksana manakala suasana damai
dan tenteram selalu hadir dalam rumah.

Betapa sulit mencapai semua tujuan dan cita-cita tersebut manakala
suasana yang hadir dipenuhi dengan amarah, saling curiga dan tak peduli
satu sama lain. Dari banyak kasus, kegagalan dalam membina rumah tangga
seringkali dimulai dari tercabutnya rasa aman dan damai dari rumah.
Dan, peran istri untuk menghadirkan suasana syurgawi itu tak dapat diganti
oleh orang yang lain. Manakala istri merasa bahwa suami memberinya
kebahagiaan, maka tugas mengurus rumah tangga akan mudah dikerjakan.

Kebahagiaan bukanlah terletak pada banyaknya harta dan tingginya jabatan,
tetapi ia berada didalam hati. Tumpukan materi dan sanjungan yang tiada
henti bukan prasyarat seseorang untuk bahagia. Semuanya bermuara pada hati.
Seorang suami harus memiliki kelembutan dan kepekaan rasa. Ia harus tahu
kapan hati istrinya luka. Wanita pemalu biasanya hanya menyimpan saja luka
di dalam hatinya tanpa mau mengatakan kepada siapapun, walaupun terhadap
suaminya. Tak ada satu nasehat pun yang dapat diterima oleh istri manakala
kita mennyampaikannya dengan kemarahan atau tak menenggang perasaan istri.

Rasulullooh SAW pun memberi label pada laki-laki bahwa yang paling
di antara mereka (para suami) adalah yang paling baik sikapnya
terhadap istrinya. "dan aku adalah orang yang paling baik di antara
kamu terhadap istri." Demikian sabda beliau SAW.

Marilah kita kenali dan kita perlakukan hati istri-istri kita dengan baik
agar mereka dapat berbahagia dan agar tujuan kita dalam membentuk keluarga
yang penuh mawaddah dan rahmat tercapai.

wassalaamu'alaikum wr.wb
Baca Selengkapnya..

Kamis, 05 April 2007

Ayat - Ayat Kebesaran Allah





Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. ( QS Ar Rahman 37)

Kabar ini telah Allah informasikan 14 abad yang lalu sebelum tumbuh kembangnya dunia teknologi sepertii sekarang ini. Pada mulanya tentu kita sebagai manusia tidak paham dan tahu pesan apa yang ingin Allah sampaikan kepada kita dengan ayat tersebut. Akhirnya berkat perkembangan teknologi manusia mulai menemukan berbagai alat yang mampu membentu manusia dalam menyelesaikan berbagi permasalahan dunia. Salah satu alat tersebut adalah terpong.

Dengan alat tersebut manusia dapat melihat benda-benda langit yang tak mampu dilihat oleh mata telanjang. Gambar ini adalah salah satu hasil pengabadian kejadian alam yang telah Allah informasikan pada Surat Ar-Rahman ayat 37. Ini adalah bukti betapa Maha besarnya Allah swt yang menciptakan alam dan seisinya dengan penuh makna dan pelajaran bagi kita sebagai hamba-Nya.

Lalu apakah yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi janji-janji Allah yang telah dikabarkannya melalui Al-Qur’an seperti kematian, yaumul qiyamah, pertanyaan alam kubur, siksa neraka, itu semua pasti ada dan akan terjadi. Lalu apakah kita menganggap semua itu tidak akan terjadi dan akan mengatakan itu benar jika kita telah mati dan merasakannya. Maka semua itu tidak akan ada gunanya lagi tertlambatlah sudah…

Untuk itulah mari kita pelajari, pahami dan renungi berbagai macam kabar yang telah Allah informasikan dalam Al-Qur’an dan kita persiapkan segala sesuatunya sebelum datang penyesalan yang tak berarti lagi.***
Baca Selengkapnya..